UTS ECOMMERCE
1.Jelaskan bagaimana hubungan E-Commerce terhadap Supply Chain Management!
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang rendah, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
Agar dapat beroperasi dengan efesien dan memproduksi baran-barang berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan para pelanggan, organisasi harus memiliki pengiriman pasokan dan material berkualitas tinggi dengan harga yang pantas yang dapat dipercaya. Organisasi juga membutuhkan system yang efisien dan dapat dipercaya untuk mendistribusikan produk-produk yang sudah selesai, menjadikannya tersedia untuk para pelanggan. Oleh karena itu , manajer operasi yang memiliki focus yang strategis mengakui bahwa mereka harus mengatur seluruh rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan ( supply chain management) merupakan istilah untuk pengaturan urutan pemasok dan pembeli yang meliputi semua tingkat pemrosesan mulai dari mendapatkan bahan baku sampai pendistribusian barang-barang yang sudah selesai diproduksi ke pelanggan akhir.
E-commerce merupakan sarana untuk memperluas jaringan supply chain sebuah perusahaan. Dalam rantai supply chain, hubungan antar bisnis bukan hanya penting, tapi vital. Produk-produk yang berupa tangible goods perlu melewati cukup banyak tahapan B2B sebelum akhirnya dihantarkan ke pemekai akhir lewat satu proses B2C. Dengan adanya e-commers proses itu bisa dipersingkat dan jaringannya relative lebih luas.
2.Jelaskan bagaimana E-Commerce dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan!
E-commerce adalah salah bentuk teknologi informasi yang merupakan media bisnis yang relatif baru di Indonesia. Diluar negeri e-commerce sudah muncul satu dasawarsa yang lalu bahkan Gedung putih pernah mendeklarasikan e-commerce sebagai tonggak revolusi industri baru yang akan sangat berdampak pada stabilitas global. Peranan e-commerce dalam dunia bisnis telah merubah sistem perdagangan konvensional yang bertumpu pada distributor menjadi lebih praktis antara produsen dengan konsumen yang memotong mata rantai distributor.
Keberadaan e-comm tidak saja sebagai lifestyle bagi customer yang menggunakannya, bagi customer belanja melalui e-comm akan lebih mengurangi sikuls waktu, dalam hal ini adalah mempersingkat waktu (efektif) karena tidak perlu berputar-putar mengelilingi pusat pertokoan, hal ini sesuai dengan ciri masyarakat modern yang menginginkan segala sesuatu dengan cepat. Yang berarti ecommerce juga dapat dikatakan turut memberikan dukungan terhadap fasilitas pelanggan. Keuntungan yang lain dengan belanja melalui e-commerce adalah dapat memutus mata rantai distributor secara otomatis barang yang dibeli akan lebih murah karena tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mengenakan pajak jual-beli.
Pada sisi produsen keberadaan e-commerce yang menguntungkan terletak pada sisi marketing dan order barang. Marketing dan order barang dapat dilakukan secara continue dalam waktu 24 jam penuh tanpa adanya perlu mendirikan kantor perwakilan dan tidak tersekat oleh batas geografis dan hukum negara. Begitupun customer service sebagai pola komunikasi terhadap customer akan dapat termanage dengan lebih efektif dan efisien, yang dalam project ini adalah pelayanan terhadap komplain customer diharapkan akan mampu merespon segala keluhan yang berhubungan dengan produk. Akomodasi dari banyaknya keluhan yang masuk dari customer akan sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan strategi perusahaan kedepan selain daripada sekedar melayani pelanggan untuk menangani kerusakan produk.
Hasil dari e-commerce berupa jangkauan operasional yang meluas maupun pelayanan biaya elektronik yang murah, karena melalui e-commerce maka informasi diantara kegiatan bisnis dan teknologi dapat cepat berkembang. Melakukan transaksi menggunakan cara elektroonik memberikan beberapa manfaat diantaranta adalah sebagi berikut: Biaya informasi lebih murah, akses 24 jam, kesempatan perluasan terbuka, menurunkan biaya penciptaan, proses, distribusi, penyimpanan, mengurangi biaya komunikasi, memperkaya komunikasi daripada secara tradisional, pengiriman secara digital, meningkatkan fleksibilitas lokasi.
Dampak yang paling besar dengan adanya internet maka akan memperpendek daur hidup suatu product sehingga memaksa persaingan berdasarkan waktu (seperti yang telah dibahas pada topic desain produk). Manajer operasi harus melakukan akselerasi dengan cara mengelola data produk melalui internet. Komunikasi dan kolaborasi baru dengan cara menggunakan alat engineering yang labih canggih dan konfigurasi manajemen untuk memperluas rantai pasokan. Akurasi data supplier, subkontrak dan partner yang stratejik menjadi lebih penting di era globalisasi. Kompleksitas dalam mengelola pengembangan produk dan meningkatkan definisi produk sebagai tanggung jawab disain bergeser dari sentralisasi kearah pengembangan tim. E-commerce dengan cepat mentransfer spesifikasi, gambar 3 dimensi kolaborasi yang cepat, serta memeprmudah tugas. Banyak perusahaan telah memanfaatkan internet untuk mengembangkan disain produknya, contohnya adalagh General Motor yang telah menerapkan system on-line dengan supliernya secara realtime.
Sehingga, jika kita lebih mendalami definisi diatas, dapatlah dikatakan bahwa e-commerce dalam prespektif komunikasi merupakan aktifitas pengiriman atau penjualan produk, service dan informasi atau pembayaran melalui jaringan computer atau internet, sedangkan dalam prespektif proses bisnis adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi dalam mewujudkan otomisasi transaksi bisnis dan work flow, dalam perspektif service dikatakan bahwa e-commerce merupakan suatu cara bagi perusahaan, konsumen dan manajemen untuk memangkas biaya yang ada, selama hal itu tetap meningkatkan kualitas dari produk/service dan kecepatan dalam distribusinya sedangkan yang terakhir dalam prespektif online, e-commerce menyediakan kesempatan untuk membeli dan menjual produk/service dan informasi dengan menggunakan internet dan sarana pelayanan online lainnya.
Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada.
Dampak dari inovasi teknologi dengan menaplikasikan E-Commerce adalah terciptanya otomatisasi di berbagai kegiatan organisasi. Otomatisasi memberikan perbaikan kualitas jangka panjang dan kesinambungan produk dengan mempertimbangkan adanya pembaharuan terhadap teknik-teknik penyelesaian pekerjaan. Lewis (1984) mengemukakan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan otomatisasi harus selalu melatih kembali karyawannya karena otomatisasi merupakan proses yang berkesinambungan. Penguasaan teknologi bagi karyawan sangat diperlukan untuk tercapainya keberhasilan otomatisasi (E-Commerce) di organisasi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern ini akan mengimplikasikan berbagai perubahan dalam kinerja manusia. Seiring dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan untuk tercapainya kinerja organisasi yang optimal, perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan strategi inovasi yang handal. Komputerisasi merupakan salah satu strategi bagi perusahaan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi melalui penghematan waktu, tenaga dan biaya dalam jangka panjang. Seseorang akan berusaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya di segala bidang agar tetap survive di organisasi. Hal ini akan mendorong organisasi untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan tepat.
Penguasaan teknologi yang dimiliki karyawan akan berpengaruh terhadap pemberdayaan sumber daya manusia. Perusahaan supaya dapat mempertahankan iklim bisnis yang efektif perlu melakukan empowerment (pemberdayaan) sumber daya manusia (Khan & Worldwide, 1997; Caudron, 1995; Luthans, 1995) melalui desain partisipasi karyawan (Schweltz et.al., 1997).
Otomatisasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap karyawan. Peralatan yang digunakan oleh karyawan di dalam pekerjaan mereka akan memungkinkan mereka dapat melaksanakan tugas-tugas mereka dengan cepat, lebih mudah dan lebih efisien (Quible, Hammer, 1984).
Siklus waktu e-commerce yang berbasiskan internet yang digunakan untuk mengirimkan informasi produk kepada konsumen akan berkurang. Selain itu pertukaran informasi dalam supply chain suatu perusahaan akan berkurang sehingga akan lebih efisien dalam hal biaya dan waktu. Peran lain dari e-commers adalah meningkatkan kinerja karyawan.
Hubungan dengan kinerja karyawan yaitu e- commerce menuntut komitmen, kreativitas, karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan.Bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge based workers; mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation); mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru; dan mampu mengelola perubahan secara strategik.
Dalam melakukan pembelian, konsumen memerlukan sebuah fasilitas, misalnya menyangkut informasi mengenai karakteristik produk yang dibutuhkan dan berbagai alternatif merk. Untuk itu dibutuhkan aktivitas layanan pelanggan yang di rancang secara khusus guna memuaskan konsumen. Dalam konteks e-commers, bentuk layanan pelanggan yang bisa diberikan adalah : menjawab setiap pertanyaan pelanggan dan calon pelanggan melalui e-mail dan forum dan menyediakan fasilitas pencarian dan perbandingan, misalnya dalam bentuk search engines, Menyediakan informasi teknis yang bersifat interaktif dan user-friendly kepada para pelanggan, Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melacak status pesanan.
3.Bandingkan antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!
Sebuah pasar adalah sebuah jaringan interaksi dan hubungan dimana informasi, produk, layanan, dan pembayaran saling bertukar. Market elektronik adalah sebuah tempat dimana penpeli dan penjual saling bertemu secara elektronik
Dunia maya yang tercipta karena berkembangnya teknologi internet, secara tidak langsung membentuk sebuah pasar atau arena perdagangan tersendiri yang kerap dinamakan sebagai e-Marketplace (beberapa praktisi manajemen menyebutnya sebagai Marketspace). Sebagaimana pasar dalam pengertian konvensional, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli, di dalam e-Marketplace berinteraksi pula berbagai perusahaan-perusahaan di dunia tanpa dibatasi oleh teritori ruang (geografis) maupun waktu. Beragam produk dan jasa dalam berbagai bentuknya dicoba ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang telah “go internet” ini dalam berbagai domain industri, sehingga menghasilkan suatu nilai dan volume perdagangan yang tidak kalah besar dari pasar konvensional.
Pertimbangan bergabung ke dalam E-marketplace:
– Woner E-Marketspace
– Costs
– Eae To Use / Support
– Industry Fit
– Marketplace Participation
– Security / Privacy
– Other Service
Beberapa situs e-marketplace misalnya :
http://www.indonetwork.co.id
http://www.sme-center.com
http://www.alibaba.com
Marketspace (ruang pasar) adalah market place (tempatpasar) dimana antara penjual dan pembeli melakukan pertukaran. Barang dan jasa dengan sejumlah uang (atau dengan barang dan Jasa lain),tetapi dilakukan secara elektronis.
Melibatkan:
1.Pelanggan
2.penjual
3.Barang (fisikataudigital)
4.Infrastruktur
5.Front-end
6.Back-end
7.Perantara/mitra bisnis
8.Layananpendukung
Komponen E-Marketspace:
– Costumer (Konsumen)
– Seller (Penjual)
– Barang (Berupa Fisik atau Digital)
– Front-End
– Mitra Bisnis (Intermediaries)
– Dukungan Pelayanan Support Service
– Infrastruktur
– Back End
Fungsi Utama Pemasaran:
– Mempertemukan para pembeli (konsumen) dan para penjual (Pelaku Bisnis)
– Memudahkan pertukaran ifnromasi, barang-barang jasa, dan pembayaran dihubungkan dengan transaksi pasar
– Menyediakan suatu infrastruktur kelembagaan
4.Bandingkan harga Sony Digital Camera pada: shopping.com, mysimon.com, bottomdollar.com, bizrate.com, dan pricescan.com. Situs mana yang memberikan harga terbaik? Dimana anda mendapatkan informasi terbaik?
Produk Sony digital Camera jenis pocket (point n shot):
Ex : sony cybershot dsc w300
1.shopping.com $269-406
2.mysimon.com $ 264-348
3.bottomdollar.com $252
4.bizrate.com $270
5.pricescan.com $252
Produk Sony digital Camera jenis prosummer
Ex : sony cybershot dsc h10
1.shopping.com $179-244
2.mysimon.com $211-370
3.bottomdollar. com $202
4.bizrate.com $150
5.pricescan.com. $178
Produk Sony digital Camera slr
Ex: sony alpha 200 kit
1.shopping.com $699-700
2.mysimon.com $420-499
3.bottomdollar.com $401
4.bizrate.com $436
5.pricescan.com $389
Situs yang memberikan harga terbaik dan mendapatkan informasi terbaik:
Produk kamera digital jenis pocket (point n shot) : pricescan.com. $252
Produk kamera digital jenis prosummer : bizrate.com, $150
Produk kamera digital jenis slr : pricescan.com.$389
Menurut saya, saya mendapatkan informasi terbaik pada web site bizrate.com. karena informasi yang diberikan lengkap. Seperti spesifikasi produk( berat, dimensi, sensor, dan kelengkapan lain), kondisi produk 9 baru/ 2nd), informasi toko/ website yang menyediakan stok produk, cara pembayaran cukup lengkap(pay pal, credit card). Selain itu cara shopping produk juga dijelaskan, dan konsumen bebas memilih akan menggunakan jasa shipment apa yang mereka kehendaki, konsumen akhir banyak diberi ruang untuk berinteraksi dengan perusahaan lewat web site yang disediakan. Informasi-informasi yang disajikan perusahaan pada model ini lebih banyak pada informasi produk. Bahkan, dengan adanya review langsung user, interaksi bukan hanya terjadi antara user dengan perusahaan, tapi juga antar user.
5.Jelaskan bagaimana trust, kepuasan, loyalitas konsumen pada E-Commerce!
Trust, yang merupakan hal kritis bagi efektifitas dan efisiensi rantai pasokan. Anggota dari rantai pasokan harus masuk kedalam hubungan yang membagi informasi dalam rangka membangun kepercayaan. Hubungan diantara pemasok akan lebih sekses jika resiko dan penghematan biaya dibagi dan aktifitas seperti riset konsumen, analisa penjualan, peramalan, perencanaan produksi merupakan aktifitas bersama.
Faktor trust juga merupakan salah satu faktor kritis dalam e-commerce, terutama menyangkut competence trust dan goodwill trust. Transaksi melalui internet tidak bisa jalan tanpa adanya faktor kepercayaan. Apalagi pihak-pihak yang terlibat belum tentu bisa bertatap muka secara langsung. Faktor kepercayaan ini sangat sukar dibangun, namun sangat mudah sekali dirusak.Banyak calon pelanggan yang ragu untuk melakukan transaksi via pay pal, kartu kredit maupun transfer. Oleh karena itu dibutuhkan tiga faktor utama dalam rangka membangun dan mempertahankan trust, yaitu kepuasan pelanggan, reputasi dan itikad baik pemasok, serta pengakuan dari pihak ketiga. Banyak situs yang menyediakan fasilitas forum antar pelanggan untuk meyakinkan calon pelanggan baru untuk melakukan transaksi. Selain situs-situs dalam negeri banyak yang menyediakan fasilitas COD (cash on delivery) untuk meyakinkan calon konsumen.Kesungguhan an profesionalisme dari pihak enjual kan berpengaruh pada loyalitas konsumen serta secara otomatis akan menambah jumlah pelanggan baru.
Kepuasan pelanggan adalah kunci dari bisnis e-commerce. Semakin banyak konsumen yang puas dengan pelayanan dan kualitas produk, maka akan menjadi nilai lebih dimata konsumen dan akan meningkatkan loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen dapat berupa pembelian kembali dan rekomendasi yang ditulis dalam forum antar konsumen.
6.Jelaskan bagaimana penerapan segmentasi pada E-Commerce!
Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia, jumlah penduduk Indonesia serta iklim bisnis Indonesia, selain itu e-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran yang ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup sederhana dan gampang.
Semuanya jika tanpa usaha dan kerjasama dari berbagai pihak hanyalah perbuatan yang sia-sia, dengan tekad bersama kita terus mencari jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa Indonesia selama ini yaitu semakin berkurangnya jumlah pengangguran yang ada, semakin berkembangnya usaha industri kecil dan menengah, meningkatnya pendapatkan dan taraf hidup rakyat serta naiknya tingkat kecerdasan bangsa Indonesia, walaupun e-commerce bukanlah sebuah solusi yang terbaik, diharapkan dengan pengimplementasian e-commerce dengan baik dan benar dapat membantu meringankan dan mengurangi problem serta beban berat yang selama ini yang telah kita hadapi.
Jenis-jenis konsumen kegiatan transaksi ecommerce:
1.konsumen individual, konsumen ini lebih banyak diperhatikan oleh media
2.konsumen organisasi
3.konsumen yang paling banyak melakukan bisnis di internet yang terdiri dari pemerintah, perusahaan swasta, resellers, organisasi publik yang bertindak tidak semata-mata konsumtif sebagaimana layaknya konsumen akhir. Konsumsi dilakukan untuk membuat produk baru maupun melakukan modifikasi
Perantara dalam Ecommerce
Perantara (broker) memainkan peranan yang penting dalam e-commerce yang mana mereka menyediakan aktivitas value-added dan jasa kepada pembeli dan penjual. Ada berbagai tipe dari perantara. Yang paling diketahui adalah perantara pada dunia fisik yaitu wholesaler dan retailer. Pada dunia maya, ada tambahan perantara yang mengkontrol lajunya informasi. Perantara elektronik ini dikenal dengan nama intermediaries. Informasi melalui untuk dan dari pembeli dan penjual melalui intermediaries.
Segmentasi dalam Pemasaran e-Commerce
Segmentasi pasar merupakan usaha untuk meningkatkan ketetapan pemasaran perusahaan. Titik awal dari pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal, dalam hal ini penjual menjalankan produksinya dengan massal. distribusi massal atau suatu produk bagi semua pembeli (menurut Regis Mc. Kena). Argumen penciptaan pasar massal merupakan daya menciptakan pasar potensial terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah sehingga harus memilih banyak untuk belanja baik di mall raksasa, toko-toko, jaringan belanja dari rumah maupun toko virtual di internet. Segmentasi pasar untuk pemasaran produk konsumen , variable segmentasi utama adalah geografi, demografi, psikografi, perilaku, dan manfaat. Beberapa penjelasan diantaranya;
1. Segmentasi Geografi, merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda. Misalnya: wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota dan kepulauan
2. Segmantasi Demografi, dimana pasar dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial.
3. Segmentasi Psikografi, mengelompokkan pasar dalam variable gaya hidup, nilai dan kepribadian. Gaya hidup juga ditunjukkan oleh orang-orang yang menonjol pada kelas sosial. Minat terhadap suatu produk juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh karena itu barang yang dibeli oleh orangorang tersebut adalah untuk menunjukkan gaya hidupnya.
4.Segmentasi Perilaku, membagi kelompok berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap.
5. Segmentasi Manfaat, mengklasifikasikan pasar berdasarkan atribut/nilai atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk.
Tiga langkah pemasaran sasaran :
1. Mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang meminta produk/bauran pemasaran tersendiri (segmentasi pasar)
2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (membidik pasar)
3. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat untuk dibedakan produk perusahan dengan produk lain di pasar.
Langkah-langkah dalam Strategi e-Commerce:
Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi secara persuatif tentang produk 9ide, barang, jasa) ataupun organisasi merupakan alat komunikasi yang kuat. M.Suyanto (2000), berpendapat bahwa strategi perikalanan pada e-commerce (internet) merupakan proses
5 tahap yang dikenal dengan 5M, yang terdiri dari:
1) Penetapan tujuan (mission)
2) Keputusan tentang anggaran (money)
3) Keputusan pesan (message)
4) Penetapan media, dan
5) Evaluasi mengenai kampanye (measurement)
7.Cari contoh 3 situs yang menerapkan B2B menggunakan E-Commerce. Berikan gambaran tentang situs-situs tersebut!
Bisnis melakukan transaksi penjualan online dengan bisnis lain. Business-to-business (B2B) biasanya diterapkan pada transaksi bisnis, organisasi nirlaba atau pemerintah.
Business to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning).
Dari berbagai jenis model bisnis B2B yang ada, terlihat bahwa tiga jenis akan mendominasi pasar, yaitu model: Enterprise Portals, Extranet, dan Virtual Markets (Rymer, 1999).
Enterprise Portals Model bisnis ini merupakan jenis aplikasi yang paling menjadi primadona saat ini. Pertama kali diperkenalkan oleh Gartner Group pada tahun 1998, model ini merupakan pengembangan dari jenis consumer portal yang telah diperkenalkan terlebih dahulu oleh situs-situs semacam Yahoo, AOL, dan Microsoft. Bedanya adalah jika consumer portals ditujukan untuk semua users yang terhubung ke internet, pada enterprise portal, akses hanya dibatasi pada orang-orang tertentu yang berada pada satu atau lebih domain. Misalnya adalah enterprise portal milik Merrill Lynch yang hanya ditujukan bagi konsumen, pegawai, mitra bisnis, dan pemilik perusahaan tersebut saja.
Extranet Sistem extranet sebenarnya bukan merupakan sebuah konsep baru, karena telah cukup lama dikenal dalam dunia sistem informasi korporat setelah konsep lainnya, yaitu internet dan intranet diperkenalkan. Pada paradigma lama, extranet pada dasarnya merupakan sistem tambahan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sebagai konsekuensi dari terintegrasinya sistem internal dengan sistem eksternal perusahaan, yaitu sistem informasi perusahaan lain yang merupakan mitra kerja, seperti pemasok (suppliers), vendor, dan lain sebagainya. Dalam paradigma baru, extranet memiliki peranan yang lebih dari sekedar sistem luar perusahaan yang terkoneksi dengan sistem perusahaan, namun lebih ditekankan pada terintegrasinya proses penciptaan produk atau jasa dalam suatu rangkaian rantai proses (value chain). Lebih jauh lagi, sistem extranet masa kini dibangun untuk mengimplementasikan apa yang diistilahkan sebagai supply chain management, yaitu bagaimana menyatukan proses-proses dari hulu (supplier) ke hilir (customers); dengan kata lain, bagaimana melibatkan dan memasukkan konsumen ke dalam proses internal perusahaan. Tujuannya jelas, yaitu untuk mencapai tingkat efisiensi, efektivitas, dan kontrol internal yang tinggi. Isu-isu utama yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.Masalah yang sangat jelas terlihat adalah bagaimana mengintegrasikan sistem yang dimiliki perusahaan dengan beragam sistem yang dimiliki oleh perusahaan lain
2.Pada mulanya, untuk mengintegrasikan beberapa sistem tersebut biasanya dibutuhkan investasi yang cukup besar, yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat menuai manfaat yang signifikan untuk jangka menengah dan jangka panjang.
3.Faktor keamanan merupakan hal ketiga yang menjadi bahan pertimbangan di sini, karena terjadinya arus pertukaran data antar beberapa entiti bisnis melalui medium internet yang merupakan public domain. Walaupun murah secara biaya, namun faktor keamanan di internet masih sangat kurang, terutama dibandingkan dengan sistem proprietary yang hanya eksklusif menghubungkan beberapa perusahaan tertentu.
Virtual Markets Yang dimaksud dengan pasar virtual di sini pada dasarnya adalah implementasi sistem perdagangan elektronik (electronic trading systems). Karena sifatnya yang B2B, maka pihak-pihak yang saling melakukan perdagangan adalah korporat atau perusahaan, bukan individu. Contohnya adalah NASDAQ Stock Exchange yang merupakan sebuah pasar besar di dunia maya. Alasan dipergunakannya teknologi internet adalah selain untuk meningkatkan efisiensi, dengan adanya keleluasaan tersebut, maka diharapkan frekuensi dan volume perdagangan akan meningkat secara signifikan, sehingga meningkatkan value dari pasar tersebut. Isu-isu yang berkaitan dengan sistem B2B ini adalah sebagai berikut:
1.Dalam format free market, target utama dari sebuah sistem adalah untuk menciptakan efisiensi perdagangan, sehingga jika dengan adanya sistem B2B hal ini tidak tercapai, maka sistem yang ditawarkan akan “mati” dengan sendirinya karena tidak efektif.
2.Scalability merupakan kata kunci kualitas arsitektur teknologi informasi yang harus dibangun dan dikembangkan. Karena keberhasilan implementasi business model akan terlihat dari meningkatnya frekuensi dan volume perdagangan dari waktu ke waktu secara cepat, dan cenderung dengan percepatan eksponensial.
3.Sistem keamanan juga tidak kalah pentingnya dalam format perdagangan ini, karena terlepas dari jenis barang yang diperdagangkan (saham, produk, obligasi, komoditas, dsb.), pada internet yang mengalir adalah data digital. Jika ada orang yang dapat mengintervensi medium tersebut dan mengacaukan data yang ada, maka dampak negatifnya akan jelas terlihat dan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Bussines to bussines disingkat B2B, merupakan jenis electronic commerce yang berisi transaksi antar dua perusahaan (entiti bisnis).B2B memiliki nilai transaksi yang lebih besar dari B2C ataupun C2C. Ini dikarenakan transaksi antar perusahaan biasanya dilakukan berulang-ulang dan dalam ukuran yang besar.
Contoh Situs:
http://www.alibaba.com
Tampilan : Layout yang kurang menarik, terkesan biasa
Kecepatan upload halaman : Cukup cepat, 3-5 detik dengan koneksi 32kb/ps
Kelengkapan fitur catalog : Sangat lengkap,
Cara pembayaran : Pay PAL dan kartu kredit
Kejelasan informasi : Cukup dengan spesifikasi dari situs official produk
Kelengkapan produk : Hanya fokus pada produk-produk baru
Fasilitas forum : Ada pada link community
Fasilitas compare : Ada dengan perbandingan harga
Fasilitas lain : fasilitas member
Fasilitas search engine
Secara keseluruhan sius ini tergolong baik. Dengan loading page yang cepat serta fitur –fitur yang wajib ada dalm sebuah situs e-commerce seperti katalog, informasi produk, cara pembayaran dan forum.namun ada beberapa yang saya rasa kurang pas, yaitu mengenai tampilan yang terkesan biasa ( mungkin karena kompatibilitas web browswer yang saya gunakan) tapi mungkin hal ini tidak begitu dipermasalahkan oleh pengunjung lainya.
http://www.ecplaza.net
Tampilan : Layout yang cukup menarik dan interaktif
Kecepatan upload halaman : Cukup cepat, 4-7 detik dengan koneksi 32kb/ps
Kelengkapan fitur catalog : Sangat lengkap,
Cara pembayaran : Pay PAL dan kartu kredit
Kejelasan informasi : Cukup dengan spesifikasi dari situs official produk
Kelengkapan produk : Cukup lengkap da disertai gambar
Fasilitas forum : live messenger
Fasilitas compare : Ada dengan perbandingan harga
Fasilitas lain : Fasilitas member, Fasilitas Yes Trust dan Yes Best, Special discount sale, Fasilitas search engine
Secara keseluruhan situs ini sangat baik dan menarik. Yang saya pandang menarik disini adalah ” Special discount sale”. Selain terbilang jarang ditemui situs e-commerce hal ini ini merupakan sebuah strategi untuk memperlancar arus penjualan. Selain itu strategi ini digunakan untuk memperlancar arus supply chain B2B, sehingga akan mendongkrak penjualan B2C situs ini.Kekurangan situs ini terdapat pada ketidakdaan fasilitas forum, situs ini hanya menyediakan layanan live messenger.
http//www.ecrobot.com
Tampilan : Layout yang cukup menarik dan interaktif
Kecepatan upload halaman : Cukup cepat, 5-7 detik dengan koneksi 32kb/ps
Kelengkapan fitur catalog : Sangat lengkap dan unik
Cara pembayaran : Pay PAL dan kartu kredit
Kejelasan informasi : sangat jelas diserai review dari user lain
Kelengkapan produk : Cukup lengkap dan disertai gambar
Fasilitas forum : Ada pada link member area
Fasilitas compare : Ada dengan perbandingan harga
Fasilitas lain : fasilitas member, Fasilitas Yes Trust dan Yes Best, Special discount sale, Fasilitas search engine
Yang menarik dari situs ini adalah: situs ini menyertakan jumlah produk yang dikategorikan secara sederhana dan uniknya mereka juga menampilakan jumlah perusahaan yang terdapat/ terdaftar di situs ini, dan telah diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini memudahkan konsumen untuk mencari informasi dengan cepat dan tepat mengenai apa yang mereka perlukan.
SUMBER:
1.www.yahoo.com
2.shopping.com
3.mysimon.com
4.bottomdollar.com
5.bizrate.com
6.pricescan.com
7.www.alibaba.com
8.www.ecplaza.net
9.www.ecrobot.com